Memilih pekerjaan 14 Februari 2009
Posted by masjaliteng in angan-angan, keluarga.Tags: memilih, pekerjaan, PNS, teman
trackback
Tadi pagi, barusan ngobrol sama teman yang baru datang dari Kota Banjarmasin, Kalsel. Nggak ngerti apakah temanku ini masih bisa disebut perantau atau baru pulang dari perantauan. Soalnya dia memang asli tetanggaku, lahir dan besar di Jawa. Setelah tamat kuliah dapat kerja di luar Jawa. Sekarang sudah beristri, punya dua orang anak. Istrinyapun asli Jawa tapi sudah menetap lama bersama keluarganya di Kalimantan Selatan. Jadi menurutku sih dimana bumi berpijak disitu langit dijunjung (lho apa hubungannya…?)
Temanku pulang karena ada paket liburan ke Jawa yang diselenggarakan oleh kantor tempat dia bekerja sekarang dan kebetulan bisa mampir. Sekarang karena ternyata dia sudah diterima menjadi calon birokrat, calon abdi negara dan masyarakat alias CPNS di salah satu instansi vertikal di Kota Banjarmasin. Tentu saja aku penasaran (halah…), kenapa temanku yang menurut penilaianku lebih segalanya dariku memilih ganti pekerjaan. Dia kan sudah punya pekerjaan mapan, istrinya juga mapan pekerjaannya. Pokoknya 4WD alias gardan ganda.
Ternyata jawabannya simpel banget, PNS lebih terjamin di hari tuanya. Ting!!!!!!! (mode berpikir : on), glek,glek,cleguk.
Opo bener begitu mas Ardhi, mas Tasib dan mas Adhi? Jangan dibalikkan pertanyaannya ke saya lho nanti paling jawabannya disini.
segitunya ya PNS π , padahal jarang ada PNS yg kaya π
@ryan:tapi nyatanya yang antri banyak mas π
hehehe… yg jelas ada juga yg berprinsip : “di PNS itu PBPP = Pinter Bodho Podho Pangkate” alias sama rata sama rasa… π
Santai dan tanpa tuntutan dan beban (bagi yg nggak pernah mikir kesitu ^_^). Mo lebih mengupas PNS sampe dalem, coba baca : http://romisatriawahono.net/2006/06/28/pns-tidak-cocok-untuk/
Setahu saya (yg udah saya rasain), birokrasi NYARIS membuat saya “tumpul”… silahkan diartikan sendiri π Slogan : “Kalo bisa dipersulit, kenapa musti dipermudah” ternyata bukan hanya sebuah kelakar belaka, itu NYATA!
@mas Ardhi: No comment…
Memang sekarang menjadi PNS jadi rebutan (mas Jali bisa liat sendiri waktu pendafatarn CPNS 2008 kemaren). Tidak seperti dulu mau jadi PNS aja banyak ditawari pada tidak mau, alasannya gajinya kecil tapi sekarang laen (katanya sih).
nunut masuk
@mas Ardhi: link-nya bagus, mas… tengkyu, itu cukup menjadi comment yg pas.